Cashback Rebate Dupoin $10/Lot otomatis ditransfer ke Akun Dompet anda setiap Close Order posisi trading



Prediksi XAUUSD: Tren Bullish Didukung Sentimen Perang Dagang dan Faktor Ekonomi

Trend: Bullish

Timeframe: H1

Harga emas (XAU/USD) masih mencari arah setelah mencetak rekor tertinggi baru pada awal pekan. Pergerakan ini terjadi setelah Tiongkok membalas tarif yang diberlakukan oleh Amerika Serikat pada akhir pekan lalu. Beijing mengenakan tarif 15% pada impor energi AS senilai kurang dari $5 miliar, termasuk batubara dan gas alam cair (LNG), serta tarif 10% pada minyak dan peralatan pertanian Amerika. Selain itu, Tiongkok juga mulai menyelidiki Google atas dugaan pelanggaran antimonopoli. Akibatnya, pasar menunjukkan pola whipsaw dalam aksi harga hari Selasa, mencerminkan ketidakpastian terhadap dampak kebijakan ini.

Analisa Teknikal XAUUSD

Berdasarkan kombinasi candlestick dan indikator Moving Average yang terbentuk saat ini, tren bullish semakin mendominasi XAUUSD. Proyeksi pergerakan harga menunjukkan potensi kenaikan hingga mencapai 2875. Namun, jika terjadi reversal, harga emas dapat mengalami koreksi turun ke level 2813 sebagai target terdekat.

Pada hari Rabu, XAUUSD terus menguat mendekati level 2850 setelah Tiongkok menindaklanjuti tarif balasan terhadap Amerika Serikat. Tanggapan dari Tiongkok dianggap sebagai langkah "terukur dan tepat", yang bertujuan mengirim sinyal kepada Presiden AS Donald Trump tanpa meningkatkan ketegangan secara drastis. Tarif tersebut akan mulai berlaku pada 10 Februari, yang memberikan ruang bagi kedua negara untuk melakukan negosiasi lebih lanjut.

Faktor Fundamental yang Mempengaruhi XAUUSD

Selain dampak perang dagang, faktor ekonomi AS juga berperan dalam pergerakan emas:

  1. Keputusan Suku Bunga The Fed
    Menurut CME FedWatch Tool, peluang untuk mempertahankan suku bunga pada pertemuan 19 Maret sebesar 86,5%, dibandingkan dengan 13,5% untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin. Jika suku bunga tetap stabil, emas bisa tetap berada dalam tren bullish sebagai aset lindung nilai.

  2. Data Lowongan Pekerjaan AS
    Laporan Survei Lowongan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja (JOLTS) menunjukkan bahwa lowongan pekerjaan di AS mengalami penurunan terbesar dalam 14 bulan pada Desember. Jumlah lowongan turun 556.000 menjadi 7,6 juta, yang merupakan penurunan terbesar sejak Oktober 2023. Namun, tingkat perekrutan yang stabil dan rendahnya angka PHK menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja masih cukup kuat. Hal ini memberi sinyal bahwa Federal Reserve mungkin dapat menunda pemotongan suku bunga hingga pertengahan tahun.

  3. Komentar Ketua The Fed, Jerome Powell
    Dalam pernyataan terbaru, Powell mengatakan bahwa The Fed "tidak perlu terburu-buru dalam menyesuaikan kebijakan moneter." Ini mengindikasikan bahwa suku bunga mungkin akan tetap stabil dalam waktu dekat, yang dapat mendukung pergerakan bullish emas.

Kesimpulan

Dengan kombinasi sentimen geopolitik, kebijakan ekonomi, dan analisa teknikal, XAUUSD berpotensi melanjutkan tren bullish dalam jangka pendek. Target kenaikan berada di level 2875, sementara area support terdekat berada di sekitar 2813 jika terjadi koreksi. Pelaku pasar disarankan untuk tetap memantau perkembangan perang dagang antara AS dan Tiongkok serta kebijakan The Fed untuk menentukan langkah trading yang tepat.

Share:

Popular Posts