1. XAU/USD (Gold)
Harga emas (XAU/USD) saat ini berada di $2.739, terpantau menghadapi aksi profit-taking setelah reli tiga hari yang mencatatkan kenaikan lebih dari 2,0%. Para pedagang terlihat mengurangi eksposur terhadap logam mulia ini di tengah ekspektasi data Klaim Pengangguran AS yang diperkirakan naik ke level tertinggi dalam enam minggu terakhir.
Dari sudut pandang teknikal, kombinasi candlestick dan indikator Moving Average menunjukkan bahwa tren bullish masih mendominasi. Proyeksi pergerakan hari ini memperkirakan potensi kenaikan hingga $2.780. Namun, jika harga mengalami reversal, level support terdekat berada di $2.736.
Harga minyak WTI terus menunjukkan tren bearish setelah pernyataan bahwa perusahaan minyak dan gas AS kemungkinan tidak akan memperluas pengembangan di Alaska dan Arktik. Hal ini terjadi meskipun ada perintah eksekutif dari Presiden Donald Trump yang mendukung langkah tersebut.
Secara teknikal, tren bearish masih dominan berdasarkan kombinasi candlestick dan indikator Moving Average. Harga WTI diperkirakan akan turun hingga $72,8. Jika rebound terjadi, kenaikan diproyeksikan mencapai $77 sebagai level resistance terdekat.
Pasangan USD/JPY saat ini diperdagangkan di sekitar level 156,30 pada sesi Eropa. Pasar terlihat menunggu kejelasan kebijakan tarif dari Presiden AS. Indeks Dolar AS (DXY) sempat melemah tetapi masih bertahan di support penting di level 108,00.
Tren bearish terus mendominasi pasangan ini, dengan potensi penurunan menuju 154,5. Namun, jika terjadi rebound, level resistance terdekat berada di 156,5.
Pasangan EUR/USD diperdagangkan di sekitar level 1,0400 di tengah penguatan Dolar AS yang didorong oleh sentimen pasar berhati-hati. Meskipun demikian, kombinasi candlestick dan indikator Moving Average menunjukkan tren bullish masih mendominasi.
Proyeksi harga EUR/USD untuk hari ini adalah kenaikan hingga 1,04500. Jika harga gagal mempertahankan momentum bullish, maka potensi penurunan dapat terjadi hingga 1,03400.
Indeks Dow Jones terus menunjukkan penguatan setelah pernyataan Presiden AS Donald Trump mengenai dorongan untuk suku bunga yang lebih rendah. Hal ini meningkatkan optimisme pasar saham, meskipun investor tetap berhati-hati terhadap kebijakan perdagangan.
Secara teknikal, tren bullish masih mendominasi dengan potensi kenaikan hingga 45.000. Namun, jika harga mengalami reversal, support terdekat diperkirakan berada di level 44.200.