XAU/USD (Emas)
- Trend: Bullish
- Timeframe: H1
Logam mulia, yaitu emas (XAU/USD), tampaknya tidak terlalu terpengaruh oleh rilis data Penjualan Ritel AS yang dilaporkan pada hari Jumat. Meskipun Penjualan Ritel AS menunjukkan kenaikan sebesar 0,4% MoM, yang sedikit mengalahkan estimasi 0,3%, angka ini masih lebih rendah dari revisi sebelumnya yang sebesar 0,8%. Penurunan terlihat pada Penjualan Ritel non-Otomotif yang tercatat hanya 0,1%, jauh di bawah estimasi 0,3%.
Namun, berdasarkan indikator Moving Average, XAU/USD menunjukkan trend bullish yang semakin menguat. Proyeksi untuk hari ini, harga emas berpotensi naik hingga $2.612. Tetapi jika harga gagal melanjutkan kenaikan dan mengalami reversal, penurunan harga dapat mencapai level $2.559 sebagai target terdekat.
WTI / Minyak
- Trend: Bearish
- Timeframe: H4
Harga minyak WTI (West Texas Intermediate) mencatatkan kenaikan tipis pada Senin setelah ketegangan antara Rusia dan Ukraina memanas. Meskipun begitu, kekhawatiran tentang permintaan bahan bakar di Tiongkok, yang merupakan konsumen terbesar kedua di dunia, dan perkiraan surplus minyak global, terus memberikan tekanan terhadap pasar.
Indikator Moving Average menunjukkan bahwa trend bearish masih dominan pada WTI. Proyeksi harga untuk hari ini memperkirakan penurunan hingga $65,6. Namun, jika harga gagal turun dan mengalami rebound, target kenaikan harga bisa mencapai $69.
USD/JPY
- Trend: Bullish
- Timeframe: H4
Yen Jepang (JPY) mengalami penguatan terhadap Dolar AS (USD) setelah menghentikan kenaikan beruntun dalam empat hari pada hari Jumat. Meskipun demikian, JPY menghadapi tantangan akibat rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang untuk Kuartal III yang dikhawatirkan menurunkan momentum penguatan.
Namun, kekuatan Dolar AS masih menjadi faktor pendukung bagi USD/JPY, dengan pedagang mengantisipasi data Penjualan Ritel AS yang akan dirilis pada hari Jumat. Berdasarkan analisis indikator Moving Average, trend bullish masih mendominasi pasangan mata uang ini. Proyeksi untuk hari ini, USD/JPY diperkirakan akan naik hingga 155,6. Jika harga gagal melanjutkan kenaikan, penurunan dapat terjadi hingga 153,5.
EUR/USD
- Trend: Bearish
- Timeframe: H4
Pasangan mata uang EUR/USD diperdagangkan sekitar 1,0550 pada sesi perdagangan Asia, mendekati level terendah tahunan di 1,0496 yang tercatat pada 14 November. Risiko penurunan meningkat setelah komentar hati-hati dari pejabat Federal Reserve (The Fed) dan data Penjualan Ritel AS yang lebih kuat dari perkiraan. Kondisi ini semakin mendukung penguatan Dolar AS.
Indikator Moving Average menunjukkan bahwa trend bearish masih menguasai EUR/USD. Proyeksi untuk hari ini, harga diperkirakan akan turun menuju level 1.0460. Namun, jika terjadi rebound, harga dapat naik kembali hingga 1.0590.
Dow Jones (DOW)
- Trend: Bullish
- Timeframe: H4
Indeks saham global mencatatkan penurunan mingguan terbesar dalam dua bulan, seiring dengan meningkatnya imbal hasil Treasury AS 10 tahun yang mencapai level tertinggi dalam 5,5 bulan pada hari Jumat. Data ekonomi dan komentar pejabat Federal Reserve menunjukkan bahwa penurunan suku bunga akan berlangsung lebih lambat, yang memberi dampak pada pasar saham.
Berdasarkan indikator Moving Average, trend bullish masih mengarah pada penguatan Dow Jones. Proyeksi untuk hari ini, DOW berpotensi naik hingga level 44.200. Jika harga gagal naik, penurunan dapat terjadi hingga 43.500.