Cashback Rebate Dupoin $10/Lot otomatis ditransfer ke Akun Dompet anda setiap Close Order posisi trading



Perkiraan Harga Emas 17 Januari 2025: Menganalisis Pengaruh Pergerakan Dolar AS

 


Harga emas melanjutkan kenaikan pada hari Kamis (16/1/2025), didukung oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) dan Bank of England (BOE). Harga emas spot naik 0,67% ke $2.714,44 per ons, sementara emas berjangka AS menguat 1,22% ke $2.750,9 per ons.

Kenaikan ini diperkuat oleh laporan inflasi Inggris dan AS bulan Desember, yang menunjukkan kenaikan harga konsumen inti lebih rendah dari perkiraan. Data tersebut memberikan sinyal bahwa BOE dan The Fed mungkin akan mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga. Selain itu, risalah dovish dari pertemuan European Central Bank (ECB) Desember lalu, yang mengusulkan pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin, turut mendukung reli emas.

Faktor Pendukung Kenaikan Harga Emas

  1. Komentar Dovish The Fed
    Gubernur The Fed, Christopher Waller, menyebutkan bahwa jika inflasi terus turun, ada potensi lebih banyak pemotongan suku bunga di tahun ini dibanding ekspektasi pasar.

  2. Ketegangan Geopolitik
    Emas terus menarik minat sebagai aset safe haven di tengah ketegangan geopolitik, khususnya konflik Ukraina-Rusia dan ketegangan di Timur Tengah.

  3. Pelemahan Dolar AS
    Jika data perumahan dan ekonomi AS, seperti Building Permits dan Housing Starts bulan Desember, menunjukkan pelemahan, dolar AS dapat tertekan lebih lanjut, memberikan dorongan bagi harga emas.

Proyeksi Pergerakan Harga Emas

Menurut analis Vibiz Research Center, harga emas diperkirakan dapat bergerak naik jika dolar AS melemah lebih lanjut. Namun, jika data ekonomi AS malam nanti memperkuat dolar AS, harga emas berpotensi mengalami tekanan. Berikut adalah kisaran pergerakan harga emas berjangka:

  • Support: $2.728 - $2.705
  • Resistance: $2.766 - $2.781

Kinerja Emas dan Faktor Lainnya

Pada Jumat (17/1/2025), harga emas mencapai level tertinggi dalam lebih dari satu bulan, menyentuh $2.716,91 per ons di pasar spot. Level ini merupakan yang tertinggi sejak 12 Desember. Adapun rekor harga emas sepanjang masa berada di $2.790,15, dicapai pada 31 Oktober 2024.

Klaim tunjangan pengangguran AS untuk minggu yang berakhir 11 Januari meningkat menjadi 217.000, di atas ekspektasi 210.000. Hal ini mengindikasikan pelemahan pasar tenaga kerja, yang semakin memperkuat daya tarik emas sebagai aset pelindung nilai.


Harga emas terus menunjukkan tren bullish, didukung oleh pelemahan data ekonomi AS, ekspektasi pemangkasan suku bunga, dan ketegangan geopolitik global. Data ekonomi AS yang akan dirilis malam ini dapat menjadi katalis penting dalam menentukan arah pergerakan harga emas selanjutnya.

Bagi para investor, peluang untuk mempertimbangkan emas sebagai instrumen lindung nilai tetap terbuka, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global dan sentimen dovish dari bank-bank sentral.

Share:

Popular Posts