Harga Emas (XAU/USD) mengalami tekanan jual di awal pekan, dengan turun mendekati level terendah mingguan di $2.600 pada hari Senin. Penurunan ini dipengaruhi oleh penguatan Dolar AS (USD) yang kembali pulih dari pelemahan intraday. Indeks Dolar AS (DXY) kembali berada di atas level 108,00, membuat harga emas menjadi aset yang lebih mahal bagi para pelaku pasar.
Namun, berdasarkan kombinasi analisis candlestick dan indikator Moving Average yang terbentuk saat ini, tren Bullish pada XAU/USD masih terlihat cukup kuat. Proyeksi harga emas hari ini menunjukkan potensi kenaikan hingga level $2.622. Meski demikian, jika terjadi pembalikan harga (reversal), XAU/USD berpotensi turun ke level $2.595 sebagai target terdekat.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan Harga Emas
Pada sesi Asia awal hari Selasa, XAU/USD menarik minat penjual di sekitar level $2.600. Para trader menantikan katalis baru, seperti prospek suku bunga AS dan potensi kebijakan di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Donald Trump. Aktivitas pasar diperkirakan akan tetap tenang menjelang akhir tahun.
Prospek Emas di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
Pada hari Senin, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun turun ke level 4,55%. Penurunan imbal hasil pada aset-aset berimbal hasil bunga dapat mendukung harga emas karena menurunkan biaya peluang bagi investor. Namun, hubungan ini tidak selalu konsisten, tergantung pada sentimen pasar secara keseluruhan.
Ke depan, prospek harga emas diperkirakan akan tetap dipengaruhi oleh kebijakan The Fed. Meskipun tren penurunan suku bunga diproyeksikan lebih sedikit pada tahun 2025, optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi AS dapat membatasi kenaikan harga emas. Selain itu, perlambatan tren disinflasi dan pasar tenaga kerja yang lebih baik dari perkiraan turut memengaruhi prospek emas dalam jangka menengah.
Tren Bullish pada XAU/USD saat ini masih menunjukkan kekuatan, dengan potensi kenaikan hingga level $2.622. Namun, trader harus tetap waspada terhadap potensi pembalikan harga (reversal), yang dapat membawa emas turun ke level $2.595. Faktor-faktor utama seperti kebijakan The Fed, ketegangan geopolitik, dan pergerakan Dolar AS akan terus menjadi pendorong utama pergerakan harga emas.
Dengan mempertimbangkan kombinasi analisis teknikal dan fundamental, peluang trading emas saat ini menawarkan potensi yang menarik, terutama bagi para trader yang mampu memanfaatkan volatilitas harga di tengah ketidakpastian pasar.